Latest Updates

Doa Itu Kepada Allah

Masih seputar Nitip Doa Mbayar yang diinisiasi oleh beberapa orang yang kemarin (02/01/2014) seharian sempat menyita perhatian kita di social media, baik twitter maupun facebook.


Secara prinsip semua inisiasi untuk kebaikan harus didukung. Itu yang perlu kita garis-bawahi. Mengapa? Sebab ikhtiar menuju kebaikan, baik untuk diri pribadi, apalagi untuk banyak orang itu sebaris dengan nafas keagamaan kita. Semua agama bahkan.

Dalam konteks Islam, ada sebuah pegangan bahwa "sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat kepada sesamanya." Kalimat mulia ini sangat gamblang dan sederhana. Dalalahnyapun sangat jelas. Bahwa setiap inisiasi yang diupayakan untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besar untuk banyak orang haruslah kita dukung.

Tapi apa itu nggak menyimpang?

Kalo soal menyimpang, domainnya sudah berbeda. Menyimpang dari niat tentu itu urusan Allah. Hakim dari segala jenis Hakim. Sementara yang terkait dengan publik, masyarakat luas, jika ada penyimpangan itu domain pemerintah. Mengapa? Sebab ia menyangkut urusan yang terkait dengan banyak orang. Jadi bukan wilayah individu lagi. Jadi gak perlu kita mendemo misalnya, ataupun menghujat. Harus tetap fair melihatnya.

Fair bagaimana kyai?

Ya dari sisi niatnya kan bagus. Mendoakan orang lain masak nggak bagus. Ya nggak? Nah beda lagi urusan titip menitip uangnya. Sudah bergeser dari soal niat itu. Mengapa? Karena hal itu tekait dengan "tasharuful amanah" yang jika menyentuh wilayah publik, tentu itu menjadi urusan pemerintah.

Okey, itu penjelasannya ya. Jika masih ada yang belum jelas, silahkan saja dituliskan di komentar. 
Wallahu A'lam Bishawwab...

Update :
Ini salah satu liputan tentang aktivitas Nitip Doa Baitullah yang berbayar itu.

0 Response to "Doa Itu Kepada Allah"

Post a Comment